Hutan Lumut: Ciri Ciri, Jenis, Flora, Fauna Hingga Contohnya

 

Hai sobat blog…

Pernahkah kamu mendengar hutan lumut? Hutan jenis yang satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Meski demikian, hutan ini menyimpang segudang keanekaragaman loh. Mau tahu apa saja? Yuk simak penjelasan berikut hingga tuntas!

Pengertian Hutan Lumut

Hutan lumut adalah komunitas pegunungan tropic yang memiliki struktur yang berbeda dengan taiga. Hutan lumut terdapat di daerah yang memiliki ketinggian 2.500 m, pohon-pohonnya kerdil dan juga ditumbuhi dengan lumut dan lumut kerak.

Ciri Ciri Hutan Lumut

Berikut ciri ciri hutan lumut yang perlu kamu ketahui.

- Hutan lumut memiliki  udara sangat lembab dan suhu sangat rendah karena terletak terlalu tinggi di atas permukaan air laut.

- Di dalam hutan lumut terdapat banyak sekali pohon-pohon yang penuh dengan lumut.

- Hampir semua wilayah di hutan lumut tertutup oleh salju/mudahnya gurun es.

- Untuk tanahnya, hutan lumut memiliki jenis tanah permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen).

- Hutan lumut memiliki 2 musim saja, yakni musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang dan terang.

- Hutan lumut memiliki musim dingin yang panjang karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.

- Kemudian kecepatan angin di hutan lumut juga sangat tinggi sehingga menciptakan komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine.

- Saat musim hujan, air hanya akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek.

- Keanekaragaman biotik Rendah, sederhana struktur vegetasi, pendek musim pertumbuhan dan reproduksinya

- Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organik mati.

- Nitrogen diciptakan oleh fiksasi biologis, dan fosfor yang dibuat oleh curah hujan.

Jenis Jenis Hutan Lumut

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis hutan lumut:

1. Arktik Tundra

Tundra Arktik terletak antara kutub utara dan hutan jenis konifera atau wilayah Taiga. Hal ini ditandai dengan suhu yang sangat dingin dan tanah yang tetap beku sepanjang tahun.

2. Alpine Tundra

Alpine tundra terjadi di daerah-daerah dingin di ketinggian puncak gunung yang sangat tinggi.Fenomena ini kondisi iklimnya sama dengan di kutub.Oleh karena itu, hanya lumut kerak yang dapat berkembang.

Misalnya di pegunungan Andes Amerika Selatan, Pegunungan Himalaya, Alpina, Rocky Mountain, Gunung Akoncagua dan Jayawijaya (Papua).

 Alpine tundra dapat ditemukan di ketinggian tinggi di manapun di dunia, bahkan di daerah tropis. Walaupun tanahnya tidak membeku sepanjang tahun seperti di daerah tundra kutub.

Fauna di Hutan Lumut

Menurut Wallwork (1974), terdapat beberapa jenis fauna yang terdapat di hutan lumut, yakni:

- Mamalia karnivora: rubah arktik, serigala, dan beruang kutub.

- Herbivora mamalia: kelinci dan tupai Arktik,

- Hewan pengerat: kelinci salju.

- Burung gagak, burung elang, burung-burung, burung salju, dan berbagai jenis burung camar.

- Serangga: nyamuk, lalat, ngengat, belalang, blackflies dan arktik menggagap lebah.

- Ikan: flatfish, salmon, dan ikan trout

Flora di Hutan Lumut

Jenis jenis vegetasi atau flora yang dapat hidup di hutan lumut:

- Lumut kerak, lumut Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya yang biasanya hanya berumur 4 bulan. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji.

- Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).

- Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.

- Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut,teki-tekian,ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.

- Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut, dan alga.

Hutan Lumut di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa hutan lumut yang bisa kamu jumpai, yakni:

1. Gunung Lumut, Kalimantan Timur

Kawasan gunung ini memiliki keunikan yaitu banyak ditumbuhi tumbuhan lumut. Daerah yang diselimuti oleh lumut dapat dilihat pada ketinggian 900 meter, terlihat di akar pohon, batang pohon bahkan bebatuan.

Memiliki iklim yang bersuhu rendah dan juga lembab membuat lumut mudah tumbuh di kawasan ini. Memiliki warna hijau di setiap sudutnya membuat mata dimanjakan oleh pemandangan kesegaran gunung ini.

Terdapat beberapa jenis lumut yaitu lumut daun, lumut hati, lumut Leucobryum, lumut Usnea dan jenis lumut yang lainnya. 

2. Hutan Lumut Gunung Singgalang

Gunung Singgalang memiliki ketinggian sekitar 2.800 mdpl, hutan yang berada di gunung ini terletak di jalur pendakiannya. Banyak dijumpai lumut karena kondisi lingkungannya yang lembab serta memiliki kandungan air yang tinggi. Lumut di kawasan gunung ini banyak menempel pada pepohonan besar dari akar hingga ranting yang membuat hutan ini terkesan eksotis.

3. Pegunungan Argopuro

Pegunungan Argopuro terletak di Provinsi Jawa Timur tepatnya di Hutan lumut Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang.

Pegunungan ini memiliki lingkungan dengan dominasi pepohonan yang tingginya mencapai 30 meter membuat kawasan memiliki kelembaban yang tinggi karena rindangnya pepohonan.

Pegunungan Argopuro memiliki ketinggian 1000 mdpl sehingga membuat kawasan ini memiliki kelembaban yang tinggi membuat pegunungan ini merupakan tempat yang ideal untuk pertumbuhan lumut.

Nah, itulah segudang informasi mengenai hutan lumut. Semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reboisasi Hutan: Langkah Mendukung Keseimbangan Alam

Manfaat Hutan Mangrove: Pilar Penting untuk Keseimbangan Lingkungan

Keindahan dan Manfaat Hutan Pinus: Tempat yang Menyejukkan di Alam