Flora dan Fauna yang Terdapat pada Ekosistem Sabana


Bioma atau ekosistem sabana adalah area padang rumput yang dipenuhi semak atau tanaman perdu yang diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia. Biasanya sistem biotik bioma ini terbentuk di antara daerah tropis dan subtropis.


Ekosistem sabana bisa kita temukan di beberapa benua yang ada di bumi ini, yakni Afrika, Amerika Selatan hingga Australia. Daerah ini selalu mengalami kekurangan curah hujan sehingga tampak sedikit kering dengan suhu yang hangat.


Ciri-ciri Bioma Sabana

Ekosistem atau bioma sabana memiliki beberapa ciri-ciri khusus sehingga dapat dibedakan dengan hutan lainnya yang ada di bumi. Berikut beberapa ciri-cirinya.

1. Sabana hanya bisa ditemukan di daerah Khatulistiawa yang beriklim tropis.

2. Memiliki iklim yang bertolak belakang dengan hutan lindung yang memiliki curah hujan intens.

3. Flora yang bertaha n hidup di padang sabana ini di dominasi rerumputan.

4. Fauna yang tinggal di bioma sabana adalah hewan yang mampu menyimpan air ditubuhnya dan hemat mengonsumsi air.

5. Sepanjang tahun, suhu di sabana akan di dominasi panas karena curah hujan yang sedikit.

6. Terdapat resapan air dan pengairan yang cukup baik.

7. Akibat curah hujan yang sangat sedikit, dapat merubah padang rumput yang ada pada sabana berubah menjadi semak belukar. Dan dapat kembali kesemula jika tiba curah hujan yang tinggi.


Jenis-Jenis Ekosistem Sabana

Ekosistem sabana terbagi menjadi dua bagian berdasarkan jenis tumbuhan penyusunnya dan tipe ekologi yang berkaitan dengan jenis tanah dan iklimnya. Berikut jenis-jenis ekosistem sabana.


1. Berdasarkan Tumbuhan Penyusunnya

• Sabana Murni merupakan sabana yang memiliki padang rumput dengan pepohonan penyusunnya hanya terdiri atas satu jenis pohon saja.

• Sabana Campuran adalah sabana dengan padang rumput yang memiliki pepohonan beragam.


2. Berdasarkan Tipe Ekologinya

• Semi Seaonal adalah bioma sabana yang dipengaruhi oleh iklim yang berkaitan dengan kondisi air.

• Seasonal yakni ekosistem sabana dengan iklim yang berkaitan dengan banyaknya tumbuhan yang tumbuh di sekitar sabana tersebut.

• Hyperseasonal ialah sabana yang memiliki hubungan dengan air berlebihan atau justru kekurangan sepanjang tahun.


Flora yang Tumbuh di Ekosistem Sabana

Kebanyakan dari daerah sabana identik dengan rerumputan dan semak belukar. Beberapa hewan yang tiggal disana memiliki kebiasaan makan masing-masing yang dimaksudkan untuk mengurangi persaingan dalam hal makanan.


Untuk beberapa pohon menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan, sementara batangnya dapat menyimpan air untuk menghemat. Berikut beberapa flora yang dapat bertahan hidup di padang sabana.


1. Tanaman Kaktus

2. Tumbuhan Mangrove

3. Pohon Banilonia (biasa pohon ini bisa ditemukan di sabana Afrika)

4. Pohon Palem


Fauna yang Tinggal di Ekosistem Sabana

Kebanyakan fauna yang mampu bertahan hidup dipadang sabana adalah hewan herbivora (pemakan tuumbuhan) tepatnya memakan tumbuhan yang tersedia di padang tersebut. Setiap hewan yang tinggal disana sudah beradaptasi dengan rerumputan yang tajam hingga tanaman yang memiliki rasa pahit bagi hewan.

Berikut beberapa fauna yang dapat bertahan hidup di sabana.

1. Banteng

2. Kerbau

3. Gajah

4. Badak

5. Burung unta

6. Macan tutul

7. Lemur

8. Impala

9. Hyena

10. Rusa

11. Cheetah

12. Unta

13. Bison

14. Rubah

15. Antelop

16. Babun

17. Gasele

18. Ular

19. Dan beberapa burung lainnya.


Nah, itulah sekilas informasi seputar flora dan fauna yang bisa kita temukan di daerah padang sabana. Jika kamu berkunjung ke sabana, pastikan tidak ada hewan buas yang bisa mengancam keselamatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reboisasi Hutan: Langkah Mendukung Keseimbangan Alam

Manfaat Hutan Mangrove: Pilar Penting untuk Keseimbangan Lingkungan

Keindahan dan Manfaat Hutan Pinus: Tempat yang Menyejukkan di Alam